Thursday, October 4, 2007

Anak Haru

ANAK HARU

tangisnya seperti sayat biola di angkasa kelam kanak-kanak hariku
sekokoh apapun bangunan ceriaku melantak luluh tergetar pilu
ia telah pergi tapi kecupnya tinggalkan binar tanpa citranya pernah memudar
di sekujur ingatanku yang melayu rapuh terguyur hujan waktu

ia bernama ibu
perempuan di perbatasan masa lalu yang menungguku pulang
tiada bertanya apakah aku kalah atau menang
dalam sengkarut hidup yang lebih rumit dari cerita wayang

ia selalu punya pelukan nyaman
pengampunan tak berkesudahan
gudang cinta yang tak pernah habis isinya

dulu, sebelum beranjak
ia tumbuhkan sepasang sayap pada punggung hatiku
"biar semua keluhmu sampai ke telinga jiwaku"
lalu pejam matanya tinggalkan aku

ibu,
dengar aku
...

Yogya, 28 September 2007

Maria Ingrid

No comments: